Thursday, October 6, 2016

Pulau Pagang, Si Cantik Nan Biru dari Minangkabau


Keindahan pulau di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat begitu memikat dan tiada duannya. Belum terjamah dan dikenal oleh banyak kalangan. Dari sederet gugus pulau-pulau yang dimiliki oleh negeri sejuta pesona ini, terdapat satu pulau yang menawan untuk disambangi. Pulau Pagang tempatnya.

Saat ini peminat wisata bahari cukup menjanjikan ditambah dengan ditetapkannya Kawasan Mandeh sebagai destinasi unggulan dan menjadi perhatian di Sumatra Barat. Banyak pengunjung yang terpukau dengan kemolekan landskap Pulau Pagang dan seisinya ini.

Terdapat dua tempat untuk bisa sampai ke pulau Pagang. Pertama menyewa kapal melalui rute di kawasan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang yang memakan waktu kira-kira 40  menit atau dari pelabuhan Muaro Padang sekitar 1 jam dan kedua bisa menyeberang via Sungai Pinang, Kabupaten Pesisir Selatan yang jarak tempuhnya cukup dekat kira-kira 20 menit dari daratan Sumatra.

Untuk jelajah kali ini, saya menggunakan jalur Bungus Teluk Kabung dan memilih one day trip. Untuk menyeberang ke pulau memang tidak bisa ditempuh dengan jalur darat, tapi harus menggunakan perahu atau kapal wisata. Biasanya perjalanan ke pulau ini ada paketnya, bila one day trip dengan iteneri destinasinya berupa Pulau Pasumpahan, Pulau Pagang dan Suwarnadwipa.

Dalam sekali perjalanan biasanya dua pulau yang dikunjungi, namun trip ini tergantung permintaan juga dan dapat dikondisikan kok. Paket trip ini dibandrol per orarngnya sekitar Rp.200 ribu-Rp.300 ribu (tergantung tempat penyedia jasa wisata pulaunya). Ini sudah termasuk biaya transporasi pergi dan pulang, makan siang, snack, tiket masuk pulau dan alat snorkeling hingga salah satu wahana air. 

Pulau Pagang
Iteneri perjalanan yang dipilih untuk menjelajah di hari itu yaitu Pulau Pagang dan Suwarnadwipa, tapi saya akan fokus bercerita di Pulau Pagang saja. Pagi hari adalah momen yang baik untuk pergi ke pulau, terutama bila memilih one day trip. Berangkat mulai pukul 09.00 dan pulang pukul 16.00 WIB sebelum air laut pasang.

Kapal wisata sudah menunggu di tepi pantai dan siap mengantarkan saya untuk memulai cerita hari ini. Sebelum naik kapal ada sedikit pengarahan dari penyedia jasa trip pulau ini dan saya pun kemudian menggunakan jaket pelampung untuk keamanan selama perjalanan. Biasanya kapal yang digunakan kapal boat 15 PK atau 40 PK dan kapasitas penumpangnya maksimal 20 orang.

Kapal mulai membelah laut melewati PLTU Teluk Sirih, Kota Padang, kemudian menyusuri tepian pulau Sumatra menuju ke Kabupaten Pesisir Selatan. Selama perjalanan akan melewati dan terlihat beberapa pulau-pulau seperti pulau Ular, pulau Sikuai, pulau Sirandah dan lainnya. Saya duduk di bagian depan kapal. Menunggu dengan sabar bersama terik matahari menjadi santap yang bisa dinikmati. Singkat cerita sampai juga di Pulau Pagang. Hore!

Pulau Pagang yang Mempesona

Saya pun turun dari kapal dan ketika menginjakan kaki di pulau ini memang pasirnya begitu lembut dan airnya jernih sekali. Sangat menyegarkan deh. Pulau Pagang secara administrasi berada di Kanagarian Sungai Pinang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat.

Pulau Pagang memiliki luas sekitar 26 Ha dengan garis pantainya yang tidak terlalu panjang dengan topografi pantai berbatu (clif). Vegetaasi di pulau ini didominasi oleh pohon kelapa, mangrove dan pohon waru. Pulau ini dulunya merupakan tempat singgah nelayan dan sudah memiliki pos Polisi Air dan Udara.

Pulau Pagang ini memiliki keistimewaan tersendiri, sekeliling perairannya berhasil menciptakan gradiasi warna biru yang menawan. Tidak hanya itu gugusan terumbu karangnya juga masih terjaga membuat Pulau Pagang ini menjadi incaran ingin menikmati keindahan biota bawah lautnya dengan snorkeling.

Dari data Direktori Pulau-PulauKecil Indonesia dituliskan status kawasan pulau ini dikelola oleh bapak Heru Sapta, anak bapak Taher Tenek (alm) dan dijaga oleh seorang penunggu pulau yang ditugaskan oleh pengelola pulau.

Pulau ini dimiliki oleh keluarga Sultan Taharudin yang dikelola oleh bapak Taher Tenek dengan legalitas penguasaan pulau dalam bentuk kontrak sampai dengan tahun 2020, karena bapak Sultan Taharudin (wafat 1998) dan bapak Taher Tenek (wafat 2009) sudah meninggal, maka pengelolaan pulau ini diperpanjang oleh ahli waris, bapak Heru Sapta untuk mengelola Pulau Pagang sampai tahun 2050.

Pulau Pagang Tempat Bertemunya Satu Kaum

Ternyata penamaan Pulau Pagang ini memiliki sejarahnya tersendiri. Terdapat sebuah legenda yang berkembang ditengah masyarakat di mana nama pulau ini bermula dari sebuah kisah satu keluarga dalam satu kaum yang bermukim di kawasan Tarusan mengalami konflik dalam kaunya sehingga mengakibatkan beberapa keluarga tersebut terpisah. Ada sebagian keluarga yang keluar dari kampungnya, bermukim di pulau Pasumpahan dan pulau lainnya.

Selang beberapa lama kemudian keluarga yang bermukim di pulau Pasumpahan tersebut berkembang dan ada yang kembali ke kampung halamannya. Karena sudah lama terpisah oleh jarak dan lautan. Mereka sepakat untuk berkumpul dan bertemu atau istilahnya berpagangan disebuah pulau yang tidak jauh dari Pulau Pasumpahan. Dari peristiwa tersebut, maka pulau ini dinamakan pulau Pagang atau pulau tempat menyatukan keluarga.

Apa yang bisa dilakukan di Pulau Pagang?

Di Pulau Pagang ini pengunjung bebas memilih aktivitas yang diinginkan. Namun, dengan batasan yang wajar juga. Jangan seronok deh. Berwisata ke pulau memilik magnet tersendiri. Panorama alamnya yang berbeda, bisa menjadi obat tersendiri untuk menghabiskan waktu akhir pekan dan liburan. Bermain air dan pasir seakan menjadi terapi untuk melepas penat.

Entahlah, ada rasa yang sulit diungkapkan bila menjelajah ke pulau, temasuk Pulau Pagang ini. Dalam kesempatan ini, saya tidak bermain air hanya menikmati suasananya saja sembari duduk di atas pasir. Kemudian memandang hamparan air laut dan langit yang biru serta melihat aktivitas pengunjung lainnya yang tengah asik bermain di tepi pantai. Oh, syahdunya.

Tes Adrenalin dengan Wahana Air

Pulau Pagang ini juga memiliki wahana air yang bisa menguji adrenalin para pengunjung. Terdapat banana boat yang bisa dicoba oleh pengunjung.  Karena sudah masuk ke dalam satu paket selama perjalanan, jadi bisa langsung main tanpa harus membayar. Hanya saja sabar untuk antri giliran.

Menyelami Keindahan Bawah Laut Pulau Pagang

Ke Pulau Pagang diwajibkan deh untuk melihat keindahan bawah lautnya. Salah satu caranya dengan snorkeling. Pengunjung dapat memberi makan ikan-ikan dan berfoto underwater. Itu biasanya kegiatan ini yang diburu pengunjung bila ke Pulau Pagang.

Hunting Pose Manja di Atas Batu Karang

Tidak jauh dari tempat penginapan dan gazebo-gazebo, pengunjung dapat berjalan ke arah utara pulau hingga menemukan pantai berkarang dan satu batu besar ditepi pantai. Di sana pengunjung dapat berpose dengan latar lautan dan deburan ombak. Cukup seru dan hati-hati, bila menaiki batu karangnya karena batunya cukup tajam dan licin.

Bermalam di Vila atau Berkemah Bisa Dicoba

Jika tidak puas seharian menikmati di pulau ini, pengunjung dapat juga menyewa rumah penginapan yang telah tersedia atau barang kali ingin berkemah juga tidak ada salahnya dicoba. Lebih asik bila bersama teman-teman, selain untuk mempererat persahabat juga bisa ‘seru-seruan’ bermain gitar, mancing ikan hingga merasakan sensasi tidur bersama deburan ombak dan semilir angin pantai.

Memang di pulau ini sangat terbatas akses listrik dan komunikasi, paling kartu berwarna merah yang ada sinyalnya. Itu bukan menjadi persoalan bila ingin mendekatkan diri dengan alam, terutama berada jauh dari daratan dan hiruk pikuk gemerlap kota. Jangan lupa bawa bekal yang cukup dan lotion anti nyamuk.

Di tengah kesederhanaannya, Pulau Pagang telah banyak memikat banyak pengunjung, tidak hanya wisatawan dalam negeri saja, tapi bule-bule juga turut menikmati pesona Pulau Pagang ini. Yuk jelajah nagari awak!


Peta Lokasi:



————————————————————————————————————————————————————
©Hak Cipta Bayu Haryanto. Jika mengkopi-paste tulisan ini di situs, milis, dan situs jaringan sosial harap tampilkan sumber dan link aslinya secara utuh. Terima kasih.

10 comments:

  1. Tempatnya asyik, kalau yang seperti ini aku pasti milih bisa kemah atau nginap karena kalo cuma one day trip dengan jadwal jam 9 sampai jam 4 sore jelas gak bakalan dapet cantinya sunset/sunrise di pantai... Karena kalau di pulau begini biasanya dapat view sunset dan sunrise sekaligus

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memang saat itu gk niat untuk nginep mas hehehe tapi klo di sini kyknya gk ada sunset nya cuman suasana senja aja. Mungkin kalo sunrise ada. :D

      Delete
  2. pulau ini termasuk favorit awak di Sumbar.. Jalan-jalan ke pulau ini mengingatkan sama pantai-pantai di kawasan Indonesia Timur. gak nyangka ada pulau sekeren ini di Sumbar.. Waktu itu cuma mampir beberapa jam aja euy kesini, nginepnya di pasumpahan...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ia uda Bara, masih ada byk pulau2 cantik lainnya yg berpasir putih dan berlatarkan laut yg biru. Kapan-kapan balik lagi ke sini da. :D

      Delete
  3. waaa sumatera barat ternyata punya gugusan pulau yg gak kalah indahnya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ia dunk mas Johanes. Ini salah satu gugus pulau yng masuk kedalam kawasan Mandeh yang dikenal dengan raja Ampatnya Sumatra Barat :D
      hehehhee
      Terima kasih udah singggah :D

      Delete
  4. air lautnya tenang cocok buat main air atau berenang nih pulau pagang

    ReplyDelete
    Replies
    1. ia mas memang enak untuk mandi-mandi, snorkeling juga seru karena jernih :D

      Delete
  5. suka pasir putihnya pagang :D tapi belum menjelajah pulaunya karena baru sempat mampir sebentar #malahcurhat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tenang mas kan masih ada kesempatan lain utk bisa berkunjung lg

      Delete